“Menanam Adalah Melawan” – Suara Akar Rumput yang Membakar Semangat Hari Buruh
Konserpedia.com – Tepat pada tanggal 1 Mei 2025, saat dunia memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), skena musik reggae-dub tanah air akan diguncang dengan rilis video klip perdana single “Menanam Adalah Melawan”. Lagu yang digarap oleh Nonk’Q Nongkray (nama panggung dari musisi lintas disiplin Victor Geralt Rinaldo), menghadirkan kolaborasi dahsyat bersama Resha Stromp, gitaris sekaligus anggota dari band legendaris reggae Momonon, yang kali ini turut bernyanyi dalam lagu ini bersama Nonk’Q.
Bukan sembarang rilisan, lagu ini membawa pesan politis dan sosial yang kuat. Ia hadir sebagai refleksi dan kritik terhadap ketimpangan agraria serta perlindungan terhadap petani dan alam isu yang kerap terpinggirkan dalam arus besar industri musik reggae.
Perpaduan Dua Generasi Suara Perlawanan
Kolaborasi ini menciptakan jembatan musikal antara generasi rebel roots dan soundscape urban baru. Nonk’q Nongkray, dikenal dengan gaya liriknya yang puitis dan tajam, menyatu dengan karakter gitar khas Resha Stromp, yang identik dengan irama reggae roots bergaya Jamaika-Banten.
Nuansa dalam lagu ini tak hanya kuat secara musikalitas, tetapi juga sarat emosi dan simbol perlawanan. Vokal Resha yang penuh karakter dan soulful berpadu harmonis dengan vokal khas Nonk’Q yang sarat narasi perjuangan.
Waktu Rilis: Momentum yang Tak Kebetulan
Menariknya, video klip lagu ini dijadwalkan tayang di kanal YouTube resmi Nonk’q Nongkray pada 1 Mei 2025, tepat di momen Hari Buruh. Momentum ini dipilih bukan tanpa alasan. Lagu ini adalah bentuk solidaritas musikal terhadap gerakan rakyat kecil, buruh tani, dan pejuang lingkungan.
Sementara itu, perilisan di platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan JOOX akan dilakukan pada 7 Mei 2025 membuka peluang pendengar dari berbagai penjuru untuk menyerap pesan kuat yang diusung lagu ini.
Baca Juga: Konserpedia: Mitra dan Media Partner Terpercaya untuk Setiap Acara Musik
Visual Klip yang Sarat Simbol dan Tanah
Dalam sebuah teaser yang sempat dibocorkan di Instagram resmi @nonkq_nongkray, terlihat adegan-adegan menanam bibit di tengah lahan yang nyaris kering. Tak hanya itu, ada visual simbolis berupa akar, tanah, air, dan api menyiratkan perjuangan, kesabaran, dan keberanian melawan penindasan struktural.
Proses pengambilan gambar dilakukan di wilayah pedesaan yang. Ini semakin mempertegas posisi Nonk’Q dan Resha dalam lanskap musik sebagai musisi yang tak sekadar tampil, tetapi berpihak.
Lirik yang Tajam, Menggugah, dan Menggerakkan
Cuplikan lirik “Menanam Adalah Melawan” seperti:
Menanam adalah melawan
Menanam adalah melawanBagaimana
Kabarmu lestari
Apakah masih
Indahmu berdiriSudahkah kita
Merawat indahnya
Apakah semua
Sadar dan sadarMenanam adalah melawan
Menanam adalah melawan
Menanam adalah melawan
Menanam adalah melawanMari menanam dan menanam karena menanam adalah melawan
Mari menanam dan menanam karena menanam adalah melawan
mengajak pendengar merenung — bahkan mungkin bertindak. Lirik ini menggambarkan tanah bukan hanya sebagai sumber hidup, tetapi juga ladang perlawanan.
Bicara Langsung: Nonk’q Tentang Inspirasi Lagu
Dalam wawancara singkat di salah satu studio musik lokal, Nonk’Q mengatakan:
“Saya menulis lagu ini setelah melihat langsung bagaimana keadaan Indonesia saat ini. Musik harus jadi alat untuk bersuara, dan lagu ini adalah doa sekaligus amarah yang saya bawa ke studio.”
Reaksi Komunitas: Dari Sawah ke Sound System
Komunitas reggae dari Sukabumi, Rangkasbitung, hingga Bali menyambut hangat peluncuran lagu ini. Beberapa komunitas reggae bahkan telah menyiapkan sesi khusus untuk memutarkan versi dub dari lagu ini sebagai bentuk dukungan.
Musik Sebagai Senjata, Tanah Sebagai Medan Perjuangan
“Menanam Adalah Melawan” bukan hanya lagu. Ia adalah manifesto. Ia adalah semangat yang tumbuh dari tanah, dari luka-luka yang tak terlihat, dari suara yang selama ini dibungkam. Dengan keberanian Nonk’q Nongkray dan kekuatan musikal Resha Stromp, lagu ini menjadi simbol baru perjuangan musikal di Indonesia.
Jika kamu percaya bahwa musik bisa mengubah dunia dengarkan lagu ini.
FAQ
Lagu ini berbicara tentang perjuangan orang Indonesia saat ini, perlawanan terhadap perampasan tanah, dan pentingnya menjaga bumi sebagai bentuk perlawanan terhadap kapitalisme agraria.
Nonk’Q Nongkray adalah nama panggung dari Victor Geralt Rinaldo, musisi independen yang dikenal dengan gaya musik dub, reggae, dan spoken word yang politis dan humanis.
Video klip akan tayang di YouTube pada 1 Mei 2025, sedangkan rilis digital di semua platform musik dilakukan pada 7 Mei 2025.
Resha Stromp, gitaris dari band reggae Momonon, berkolaborasi dengan menyumbangkan vokalnya dalam lagu ini, menciptakan harmoni vokal yang menyentuh dan kuat..
Video klip dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Nonk’Q Nongkray.
Untuk saat ini, lagu “Menanam Adalah Melawan” dirilis sebagai single, namun pihak Nonk’q menyebutkan bahwa ada rencana merilis album ke-2 pada tahun ini.
Baca Juga:
Leave a Comment