Konserpedia.com, Jakarta – Setelah sukses dengan debut album Prologue pada 2023 dan mencatatkan jejak sejak era EP Never Ending Drama (2016), unit alternatif rock asal Jakarta, Stereowall, kembali menyuguhkan karya penuh jiwa dan luka. Mereka baru saja merilis album kedua bertajuk Asing pada 30 April 2025, yang kini sudah bisa kamu dengarkan di seluruh platform musik digital.
Beranggotakan Cynantia Pratita (vokal), Rama Mayristha (gitar), Usay (gitar), Ramadhan Satria (bass), dan Reiner (keyboard/synth), Stereowall hadir lebih berani baik secara musikal maupun tematik. Lewat Asing, band ini menyuguhkan refleksi emosional dari relasi yang tidak sehat: mulai dari percintaan, pertemanan, hingga interaksi sosial yang mengikis diri.
Baca juga: Fourtwnty Pecahkan Rekor, Lagu “Mangu” Duduki Puncak Top 50 Indonesia Spotify
Album ini menjadi semacam perjalanan batin: tujuh lagu yang membentang dari luka, amarah, frustrasi, hingga titik penerimaan. Ada rasa jujur yang mentah di tiap liriknya menjadi semacam terapi dalam bentuk musik.
Yang menarik, enam dari tujuh lagu dalam Asing menggunakan bahasa Indonesia, menjadikannya rilisan paling “Indonesia” dalam diskografi mereka sejauh ini. Ini seperti cara Stereowall mengajak kita berdialog dalam bahasa yang lebih dekat ke hati.
Tiga single yang lebih dulu dirilis sepanjang 2024 E.M.O, Sabotase Jiwa, dan Terjebak Imajinasi telah membangun antisipasi tinggi. Potongan lirik yang dibagikan di media sosial berhasil menyalakan rasa penasaran pendengar setia mereka, menciptakan komunitas yang menunggu dan menafsirkan dengan intens.
Baca juga: 5 Artis Lokal Terbaik 2024 Versi Official Indonesia Chart: Dominasi Penuh Warna Musik Indonesia!
Asing bukan sekadar album. Ia seperti novel mini dalam bentuk suara dengan setiap track-nya menjadi babak emosional yang berbeda. Bagi kamu yang sedang mencari pelarian atau justru peluk dalam bentuk musik, album ini mungkin akan terasa sangat dekat.
Langsung saja dengarkan Asing dari Stereowall di layanan streaming favoritmu, dan siapkan diri untuk tersesat di antara luka dan harapan.
Baca juga:
Leave a Comment